Sabtu, 09 Maret 2013

DENGAN BERIBADAH SEDIKIT DERAJAT AKAN TERANGKAT



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Salam dan bahagia,

Salam jumpa lagi bersama Refleksialamalquran dan Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an.

Pada suatu pagi Iman Yakin dan Amat Bimbang melaksanakan shalat subuh berjama’ah di masjid. Setelah selesai shalat shubuh Iman Yakin mengajak Amat Bimbang untuk berbincang-bincang. Kemudian mereka duduk-duduk di teras masjid, dan pembicaraanpun dimulai.

Iman.Y :     Begini Mat, hanya sebelumnya mohon maaf barangkali ngganggu acara kamu.
Amat.B : Wah, nggak lah. Pasti ada hal yang menarik dan penting nih yang dibicarakan,      karena selama ini, pembicaraan kamu nggak pernah  ngawur.
Iman.Y : Emang sih, penting gak penting. Dikatakan penting, banyak orang yang tidak melaksanakannya, dikatakan gak penting memang hanya obrolan biasa saja, tentang kehidupan. Sekarang saya mau nanya sama kamu, andaikan ada yang mempekerjakan kamu di salah satu perusahaan, dengan gaji yang sangat besar, tapi yang dikerjakan itu sangat ringan. Kira-kira kamu mau terima apa tidak ?

Amat.B : Ah, mana mungkin, jangan gurau nih, kamu nih ada-ada saja.
Iman.Y : Apakah selama ini aku bicara bohong padamu. Dalam hidup ini aku berusaha untuk bersikap jujur kepada siapapun. Apa sih untungnya kalau bicara dusta, kalaupun dusta kebanyakan hanya untuk kepentingan tertentu, apakah untuk pribadi, atau untuk golongan. Dan kalaupun tujuannya tercapai, pasti akan senang, hanya sayang kesenangannya itu sesaat. Setelah itu, pasti deh dibayangi oleh kesalahannya sendiri, yang akhirnya makan rasanya nggak enak, tidur tidak nyenyak. Kalau ada yang  berkerumun dikiranya membicarakan dia, padahal kenyataannya tidak. Memang untuk bersikap jujur itu banyak yang tidak senang, banyak musuhnya. Malah ada dongengan jawa yang kelihatannya gurau,tapi kalau melihat kenyataan sekarang hampir menjadi kenyataan. Begini ucapannya, “ Engko mbesuk ono zaman kang disebut zaman edan, wong jujur ora duwe batur, wong jujur adoh karo sedulur, wong jujur mumur, wong jujur ancur, wong korupsi dipuji-puji, penguasa dipuja-puja, ngakune bocah sekolahan, mangkat nunggang montor,  lanang wadon beboncengan loroan, jebule ora teko ning sekolahan ananging ambyang-ambyangan ngalor ngidul ora keruan, ketangkep karo polisi, ditakoni jawabane aku iki lagi demenan Wong tuane bingut ora keruan, ya iki kang kasebut zaman edan, Ngakune santri, maguron karo kyai,supoyo dadi wong suci, ananging ora golek pangarti, kang digoleki pujaan ati .”

Amat.B : Waaaah, aku nggak ngerti kabu bicara apa, aku nggak paham bahasa Jawa, tolonglah dijelaskan saja apa sih yang kamu ucapkan itu.
Iman. Y : Maksudnya begini, nanti ada zaman disebut zaman edan (gila),hukum banyak dilanggar, terkadang yang melanggarnya orang yang mengerti hukum, banyak yang pandai ceramah agama, akan tetapi prilakunya tidak sesuai dengan apa yang disampaikan kepada orang lain. Orang yang bersikap jujur tdak punya banyak teman, bahkan sebaliknya banyak musuhnya, orang yang korupsi walaupun punya hati tapi tidak punya nurani, saat dijemput oleh yang berwajib masih bisa tertawa, malah bukan dipertanggung jawabkan langsung sendiri,akan tetapi minta bantuan lembaga hukum (pengacara). Kemudian sudah banyak orang yang tidak bisa mengemban dan melaksanakan amanah, bahkan mereka menyalah gunakan amanah tersebut, sudah tidak memperdulikan kepada Yang memberi amanah. Amanah Allah saja sudah tidak diperdulikan, disepelekan apalagi amanah kedua orang tuanya . Para penegak hukum sudah tidak ada harganya, tidak ada wibawanya akibat terlalu banyak kebijakan. Yang namanya kebijaksanaan itu pasti akan menyimpang dari aturan yang sebenarnya, mereka tidak mau menerapkan hukum yang sangat baik yaitu hukum Allah, akan tetapi hukum yang berlaku hanyalah hukum buatan manusia, dan pasti ada titik lemahnya. Banyak yang mempelajari agama, tapi sayangnya bukan agama yang dikehendaki Allah yaitu Islam,( agama yang lurus, agama yang diridoi Innad diina indallaahil Islam ), yang dibentuk adalah golongan-golongan, dan sudah pasti setiap golongan itu merasa paling baik, paling super, nggak mau kalah oleh golongan yang lain. Makin banyak pengikutnya makin bangga, berarti apa yang dijalaninya itu paling benar. Ingat yang bisa menilai salah benar, baik buruknya dalam hal ibadah itu hanya Allah. Oleh karena itu kamu harus hati-hati, telinga kamu harus dibuka semakin lebar , mata kamu harus difokuskan semakin tajam, hati kamu filternya harus semakin rapat dan halus, wawasan kamu harus semakin luas, agar kamu termasuk aku yang bicara ini tidak terjerumus kepada hal-hal yang akan menghancurkan ibadah yang selama ini kita lakukan.

Amat.B : Wah, kalau meihat kenyataan yang ada sekarang ini memang banyak yang sesuai dengan apa yang kamu ucapkan, tapi aku kan orang kecil, paling hanya bisa bicara, kenapa yaa, hal itu bisa terjadi, kenapa ya, hal itu kok harus terjadi, yang seharusnya tidak mungkin terjadi, dan usahakan jangan sampai terjadi. Apakah mungkin zaman edan itu zaman yang sedang kita jalani ini. Astghfirullah al’adhiim. Bismillaahi tawakkaltu ‘alallaah laa haula wala quata illa billah.
Iman.Y : Nah, sekarang kalau kamu ada yang menawari kerjaan, dengan bekerja sangat ringan, akan tetapi dengan penghasilan yang besar, mau atau nggak ?

Amat.B : Wah,mulai ngawur lagi nih, emangnya perusahaan apa, yang bisa memberi upah yang besar dengan kerja yang ringan?
Iman.Y : Ada yaitu perusahaan milik Allah. Abu al Qasim al Junaidi memberitahukan kepada kita bahwa ada empat macam perbuatan yang dapat mengangkat derajat kita di sisi Allah, walapun ibadah yang kita lakukan itu hanya sedikit. Gimana mau dilanjutkan sekarang atau nanti saja diteruskan lagi, barangkali aku cerita terlalu panjang.
Amat.B : Sekarang saja laah, aku jadi penasaran nih apakah pesan dari Abu Qasim al Junaidi tersebut, katanya tadi ada empat, apa saja itu ?

Iman.Y : Yang pertama, kita harus berprilaku sopan dan santun kepada siapa saja, hilangkan sifat sombong, ego, jangan mau menang sendiri saja. Karena ada orang setiap bergaul dengan teman-temannya itu bicaranya ingin menang sendiri saja, semua diborong sendiri, orang lain bicara itu gak dianggap, kaya sok pintar. Padahal ada peribahasa yaitu Tong Kosong Nyaring Bunyinya artinya untuk menutupi kebodohannya, kelemahannya, kekurangannya, dia berbuat sesuatu agar orang lain itu menghargainya, menghormatinya, mengakuinya, banyak pembicaraan yang tidak bermanfaat yang keluar dari mulutnya. Oleh karena itu jauhilah orang-orang seperti ini,karena kita nanti akan mengalami kerugian. Ada peribahasa orang bermain cat akan terkena cat, yang bermain oli terkena oli, yang bermain air terkena basah.

Amat.B : Terus yang keduanya apa ?
Iman.Y : Yang kedua, kita harus bersikap rendah hati terhadap sesama manusia dan berendah diri dihadapan Allah. Lawannya rendah hati itu kan tinggi hati alias sombong, siapa lawan. Allah paling tidak suka pada orang sombong dan Allah akan hancurkan dia dengan kesombongannya itu. Memang sih ada yang bilang, orang sombong itu harus dilawan dengan kesombongan lagi, dengan tujuan menundukkan kesombongannya itu. Kalau mau mengikuti tuntunan Rasulullah saw tidak seperti itu, mungkin saja kesombongannya itu karena kurang memahami masalah agama, maka kalau bisa tundukkan dia dengan tuntunan agama, kalau tidak dengan itu berarti itu sama sombongnya.

Amat.B : Terus yang ketiganya apa ?
Iman.Y : Kita harus berperangai pemurah. Jauhkan dan hilangkan sifat kikir dan bakhil. Bantulah siapapun yang memerlukan bantuan. Syukur dengan materi,kalau tidak dengan materi bisa dengan tenaga, kalaupun tidak bisa dengan tenaga, lakukan dengan memberi pendapat atau nasihat, kalaupun tidak mampu menasihati, maka lebih baik diam, jangan sampai ucapan kita itu akan menyakiti hatinya.

Amat.B : Terus yang keempatnya apa ?
Iman.Y : Yang ke empatnya adalah kita berbuat berbagai macam kebaikan kepada orang lain sesuai dengan kadar kesanggupan kita. Dan ingat semuanya itu diniatkan ibadah kepada Allah dan mengikuti tuntunan RasulNya. Hanya itu yang bisa aku sampaikan untukmu. Oleh karena itu semoga Allah selalu membimbing kita, memberi petunjuk kepada kita, memberikan pertolongan kepada kita, memaafkan segala kekeliruan kita, menghapuskan segala kesalahan kita dan mengampuni dosa-dosa kita,juga semoga Allah menerima segala amal ibadah kita.
Amat.B : Aaaamiin yaa rabbal ‘aalamiin.

Iman.Y : Alhamdulillaah sudah pk 05.30 pagi ayo kita pulang bareng. Jangan lupa apa yang aku sampaikan ini jika benar silahkan kamu jalani, kalau tidak cocok ,ya sudah tinggalkan saja. Dan andaikan apa yang aku sampaikan ini benar, sampaikan juga kepada yang lain. Adapun caranya terserah kamu, niatkan ibadah kepada Allah dan mengikuti tuntunan RasulNya
Amat.B : Insya Allah.  Laa haula wala quata illa billah

Barakallaahufiikum…………Salam santun kami untuk para sahabat semua…………Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya untuk kita serta dapat untuk membuka hati kita yang selama ini telah tertutup……..Andaikan ada salah kata atau tulis, itu adalah kesalahan kami dan………..Ya Allah ampunilah atas hal tersebut ………Dan marilah kita bersihkan dan sucikan hati kita, jiwa kita dan akal fikiran kita dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allahu Akbar Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa’atuubu ilaik.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia

Penulis          : Ki Kartawijaya  Al Adiyat
Pekerjaan      :Anggota Yayasan Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon

PENTING   PENTING   PENTING
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Salam dan bahagia,

Jumat, 08 Maret 2013

MENDAPAT KERUGIAN




Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Salam dan bahagia,

Salam jumpa lagi bersama Refleksialamalquran dan Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an
Di suatu masjid ada dua orang hamba Allah sedang berbincang-bincang di teras masjid sambil menunggu tibanya waktu maghrib.Namanya Iman Yakin dan Amat Bimbang.
Iman.Y  : Mat, kamu mau nggak kalau dalam hidup ini selalu mendapat kerugian.
Amat.B  : Ada ada saja kamu tuh. Mana ada orang yang hidupnya mau selalu dalam kerugian. Termasuk aku juga sama nggak mau , kalau ada yang mau berarti orang itu nggak waras otaknya.
Iman.Y  : Tapi kenyataannya banyak yang senang hidup dalam kerugian. Setiap hari mereka selalu meraih kerugian sebanyak-banyaknya, dan itu tidak disadari oleh dirinya bahwa apa yang dilakukannya itu akan merugikan dirinya sendiri.
Amat.B  : Wah tetep aku nggak percaya, apa yang kamu ucapkan. Aku kan sudah bilang kalau ada orang yang hidupnya mau rugi itu adalah orang yang tidak waras otaknya.
Iman.Y  : Begini, sebenarnya ada tiga perbuatan yang menjadikan seseorang dalam menjalani hidup ini selalu dalam kerugian.
Amat.B  : Yang pertama apa yang bisa orang itu menjadi rugi ?
Iman.Y  : Orang yang dalam kesehariannya itu selalu merasa tidak cukup dengan harta yang telah dikumpulkannya. ( selalu kurang saja );
Amat.B  : Oh kalau masalah begitu sih kagak aneh. Setiap aku ketemu dengan beberapa tetanggaku, yang ada itu ngeluh aja. Padahal dia rumahnya bagus, terus punya mobil, juga motor, belum lagi isi dalam rumahnya banyak barang antik, karena aku pernah main ke rumahnya, akan tetapi ya gitu, ngeluh saja, jengkel saja, pusing saja  dll, pokoknya bikin aku pusing kepala ngedengernya.  :
Iman. Y  : Kemudian, yang kedua, yang membuat orang menjadi rugi adalah tidak merasa mendapatkan apa yang diinginkannya. Dia meminta kepada Allah A, tapi yang dia dappatkan adalah B, apalagi B itu tidak cocok dengan seleranya.
Amat.Y  : Wah,  kalau hal itu sih memang aku juga sering kulakukan. Sampai-sampai aku boleh dibilang protes lah kepada Allah, Ya Allah kenapa sih setiap apa yang aku minta, kok permintaanku tidak pernah dikabulkan, dan kalaupun dikabulkan ,sungguh benar-benarf tidak cocok dengan seleraku, dengan kehendak hatiku.
Iman.Y  : Terakhir yang menjadikan manusia di dalam kerugian adalah tidak merasa mendapat bekal yang baik dari perjalanan yang ditempuhnya.
Amat.B  : Wah kamu ini nyindir aku nih, terus terang memang sering aku lakukan, habis gimana. Aku dikasih sumbangan ( katakan bantuan proyek ,begitulah ) untuk membuat  saluran air di kampungku, misalnya aku akan mendapatkan dananya 100juta rupiah, tapi yang aku terima cuma 80juta rupiah, Dan anehnya  aku harus membuat laporan sebesar 100 juta rupiah, karena yang 20 jutanya katanya bocor ditengah jalan. Dikarenakan kampung kita butuh perbaikan supaya nggak banjir, terpaksa aku bikin laporan itu bukan yang sebenarnya, misalnya angka 4 jadi 7, angka 6 jadi 9, nah kalau tidak begitu aku harus tombok dari mana.
Iman.Y  : Ya itu terserah saja, kalau bersedia makan uang haram sih, baik buruknya ditanggung sendiri, menurut aturan dunia ( aturan yang dibuat manusia ) benar. Akan tetapi yang paling benar itu mengggunakan aturan Allah, itu saja. Makanya harta yang didapatykan itu tidak ada barokahnya. Alhamdulilah waktu maghrib telah tiba, mari kita shalat berjama’ah.
Amat.B  : Baiklah kalau begitu .

Para sahabat semua kesimpulan dari dialog di atas, orang yang dalam hidupnya selalu mendapatkan kerugian itu adalah :

  1. Selalu merasa kurang dengan apa yang telah dimilikinya;
  2. Selalu tidak merasa mendapat apa yang diinginkan;
  3. Dari perjalanan yang telah dilaluinya, belum merasa mendapat bekal.
Barakallaahufiikum …….. salam santun dari kami untuk para sahabat semua.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia

Penulis     : Ki Kartawijaya  Al Adiyat
Pekerjaan: Anggota Pergurun Tamansiswa Cabang  Cirebon

ENAM PRILAKU MENJADI JAMINAN SURGA


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Salam dan bahagia,

Salam jumpa lagi bersama Refleksialamalquran dan Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an dan Refleksi Alam Al Qur’an.

Menurut Sayyidina Ali Bin Abi Thalib r.a bahwa Allah akan memberikan jaminan syurga di akhirat dan keselamaan hidup di dunia apabila pada setiap orang memiliki prilaku enam macam , yaitu :
  1. Barangsiapa mengenal Allah lalu mentaatiNya ;
  2. Barangsiapa mengenal syaitan lalu melawannya ;
  3. Barangsiapa mengenal kebenaran lalu mengikutinya ;
  4. Barangsiapa mengenal kebathilan lalu menjauhinya ;
  5. Barangsiapa mengenal dunia lalu menolaknya ;
  6. Barangsiapa mengenal akhirat lalu mencarinya ;
Dan bagi mereka yang tidak mau melaksanakan keenam hal tersebut berarti siap-siap ditempatkan di neraka, dan selama hidup di dunia Allah tidak mau melindunginya dan menyelamatkannya, Jelasnya yang enam berikut ini akan mencelakakan manusia yaitu
  1. Barangsiapa mengenal Allah akan tetapi tidak mau mentaatiNya ;
  2. Barangsiapa mengenal syaitan akan tetapi malah berkawan dengannya ;
  3. Barangsiapa mengenal kebenaran akan tetapi membencinya ;
  4. Barangsiapa mengenal kebathilan,akan tetapi mendekatinya ;
  5. Barangsiapa mengenal dunia,akan tetapi menerimanya dengan sukacita;
  6. Barangsiapa mengenal akhirat akan tetapi tidak mau berusaha mencarinya.
Barakallaahufiikum…………salam santun dari kami untuk para sahabat semua, semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya sera dapat membuka hati kita yang selama ini telah tertutup.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia
Penulis     : Ki Kartawijaya  Al Adiyat
Pekerjaan: Anggota Pergurun Tamansiswa Cabang  Cirebon

SUDAHKAN ANDA TAHU PENYAKIT BATIN MANUSIA


 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Salam dan bahagia,

Salam jumpa lagi bersama Refleksialamalquran dan Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an dan Refleksi Alam Al Qur’aN.

Manusia terdai dari dua bagian roh dan jasad, lahir dan batin.Dan kedua-duanya harus diberi makan semua, harus seimbang tapi kebanyakan yang diberi makan hanya lahirnya saja, sehingga mengalami kekosongan, kehampaan, tidak ada ketenangan, yang ada resah dan gelisah.
Oleh karena itu Imam Al Gazali memberitahukan kepada kita sebenarnya batin kita bisa juga terkena penyakit, kalau ingin tetap sehat, maka batin kita harus diobati. Dan penyakit batin yang ada pada kanusia dikategorikan sebagai berikut

  1. Cinta dunia, lupa akhirat obatnya adalah kita harus bisa mengendalikan dunia yang ada pada kita , bukan kita yang dikendalikan oleh dunia.
  2. Benci mati karena merasa banyak menentang Allah, sehingga takut dihisab oleh Allah. Obatnya adalah bagaimana caranya agar pada saat mati tidak ditakuti Allah
  3. Cinta harta. Maksudnya saking cintanya sifat kikirnya muncul, kalau hartanya sebagian diberi kepada orang lain takut nantinya kekurangan dan kelaparan;
  4. Kikir, dan bakhil
  5. Cinta megah, senang dipuji, suka dihormati, bangga disanjung;
  6. Riya, berbuat sesuatu kalau dia ingin dipuji;
  7. Ujub yaitu berbangga diri, sombong;
  8. Menipu ; Senang pujian. Biasanya orang seperti ini kalau bekerja di kantoran kalau ada pimpinan rajin, kalau pimpinan tidak ada malas , orang seperti ini seperti anjing, suka menjilat.
Barakallaahufiikum…………salam santun dari kami untuk para sahabat semua, semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya sera dapat membuka hati kita yang selama ini telah tertutup.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia

Penulis     : Ki Kartawijaya  Al Adiyat
Pekerjaan: Anggota Pergurun Tamansiswa Cabang  Cirebon

Sabtu, 29 Desember 2012

SEDIKIT TIPS MENGOBATI LUKA HATI

Dalam kehidupan kita sehari-hari hampir mudah tanpa kesulitan, kita bisa menemukan orang yang kecewa, marah dan sakit hati dimana-mana di TV, di FB di  koran radio di jalanan supermarket, pasar bahkan di dalam rumah sendiri.
Mulai dari demo mahasiswa yang kecewa dengan Pemerintah karyawan yang kecewa dengan menejemen dengan perusahaan suami yang kecewa dengan istri atau sebaliknya, anak yang kecewa kepada orang tuanya atau sebaliknya, murid kecewa pada guru atau sebaliknya.
Semua menjadi terlihat lazim kehidupan ini dipenuhi dengan taman bunga kekecewaan kemarahan dan sakit hati.
maka kita begitu mudah menemukan penderitaan daripada kegembiraan lebih mudaha menemukan orang yang sakit hati dari pada orang yang selalu bersyukur lebih mudah ketemu dengan wajah yang cemberut dari pada wajah yang tersenyum bahkan saya mendapatkan keluhan seperti ini,mas kenapaya yah sudah sholat dan berdikir tetep aja hati saya terasa perih luka di hati akibat kekecawaan karena kebiasaan kita untuk mencari, memeninta dan menuntut agar kehidupan memenuhi keinginan kita padahal didalam kehiidupan kita Allah telah menyedikan yang terbaik untuk kita.
Sholat dan dikir menjadi tidak berarti apabila tubuh kita masih dikuasai oleh hawa nafsu, keinginanan dan tututan yang triada habisnya. Berbagai keluhan muncul dari susah berkontrensasi dikendalikan marah, masalalu yang menyakitkan, masa depan yang menakutkan, sampai ke rezeki yang tidak cukup yang semuanya itu bermuara pada kekecewaan.
sholat dan dikir mengajarkan kita agar selalu mengingat Alllah menyerahkan kehidupan sebagai mana yang menjadi ketetapan Allah. kita berjalan dengan cahaya Allah. Bila hati kita sudah mampu berserah diri kepada Allah kita tidak mencari, meminta, dan menuntut tetapi sebaliknya kita memberi.